Terlalu Banyak Korban Berjatuhan, AS Tegaskan Tak Bisa Selamanya Dukung Israel untuk Serang Palestina

- 22 Mei 2021, 21:12 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. /Reuters/Alexander Drago/

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi soal keberpihakan mereka terhadap Israel. 

Blinken menyatakan bahwa AS tak bisa selamanya secara terbuka mendukung Israel terkait kampanye pengeboman terhadap Gaza, Palestina. 
 
Dia meminta kepada Ashkenazi untuk segera mengakhiri serangan, lantaran AS tak bisa terus menerus menentang upaya Prancis di Dewan Keamanan PBB. 
 
 
Sebagai informasi, Prancis dalam forum PBB menyerukan resolusi gencatan senjata terhadap Israel dan Palestina. 
 
Melalui akun Twitter @SecBlink, Blinken membahas pembicaraannya dengan Ashkenazi yang menyinggung perihal penyerangan Israel. 
 

"Saya telah berbicara dengan @IsraelMFA @Gabi_Ashkenazi terkait upaya untuk mengakhiri penyerangan di Israel dan di West Bank serta Gaza, yang telah merenggut nyawa warga sipil Israel dan Palestina, termasuk anak-anak," kata Blinken pada Kamis, 20 Mei 2021. 

 
Kemudian, dalam surat tersebut, Blinken juga menjelaskan bahwa AS mesti tanggap mengambil sikap agar tak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. 
 
"Terlalu banyak korban meninggal dunia. Jika Amerika tak bertindak cepat untuk menuntut kekerasan itu, akan lebih banyak lagi yang akan binasa," ucapnya dalam surat seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Sabtu, 22 Mei 2021.
 
Selain itu ia juga mengatakan bahwa AS berharap bisa melihat tentara Israel dan Palestina melakukan de-eskalasi terhadap serangan mereka, bahkan melakukan gencatan senjata. 
 
Menanggapi pernyataan tersebut, Ashkenazi lantas mengungkapkan bahwa saat ini Israel masih mempunyai tujuan militer yang ingin diwujudkan di Gaza. 
 
 
Sementara itu, terdapat lebih dari 130 anggota Partai Demokrat dari Pemerintah AS yang telah menandatangani surat berisi seruan untuk Presiden AS, Joe Biden agar menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel. 
 
Akibat serangan masif yang dilakukan Israel, Anggota Kongres juga mengimbau AS untuk menghentikan penjualan senjata kepada Israel. 
 
Pasalnya, penyerangan tanpa henti yang dilakukan Israel selama 11 hari lamanya, telah menelan korban warga Palestina sebanyak 230 orang, dan mengakibatkan 1.700 orang luka-luka. 
 
 
Dari pihak Israel, terdapat pula sedikitnya 12 orang yang menjadi korban serangan tentara Hamas. 
 
Setelah mediasi yang dilakukan Mesir, akhirnya Israel melakukan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021 dini hari dan disetujui oleh Hamas.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x