PR DEPOK - Maraknya teori konspirasi saat ini lebih mudah tersebar karena hadirnya internet dan media sosial.
Tak peduli seberapa tak masuk akal suatu teori konspirasi, beberapa orang justru menelannya secara mentah-mentah.
Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 telah memunculkan beragam teori konspirasi, sekaligus mengembangkan kelompok pengikut yang mempercayainya.
Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Ajax Tertarik Datangkan Steven Bergwijn dari Tottenham Hotspur
Lantas, mengapa orang-orang menjadi lebih rentan mempercayai teori konspirasi di tengah pandemi Covid-19?
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari jurnal Puschol Med di NCBI, keyakinan akan teori konspirasi di tengah pandemi Covid-19 semakin berkembang pesat.
Pasalnya, pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang memicu beragam ancaman, mulai dari kesehatan dan fisik, kesejahteraan psikologis, serta keamanan finansial.
Baca Juga: Bantuan Uang Tunai Sebesar Rp14 Miliar dan 200 Ribu Dosis Vaksin Digelontorkan China untuk Palestina
Oleh karena itu, orang-orang bersikap lebih defensif dan skeptis terhadap informasi yang dinilai tidak sesuai dengan prasangka atau harapan pribadi.