PR DEPOK - Timor Lester merupakan negara termuda di Asia Tenggara setelah lepas dari Indonesia sekitar 21 tahun yang lalu.
Diketahui, Tiongkok menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002 lalu.
Sejak saat itu, Tiongkok dikabarkan ikut andil dalam pergerakan infrastruktur utama di Timor Leste, termasuk dalam proyek nasional.
Sebagai informasi, Timor Leste menggarap proyek besar yang dijuluki Tasi Mane, yang mencakup pembangunan bandara, jalan tol, kereta api, hingga kilang minyak.
Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos Rp300 Ribu Bulan Mei dan Juni 2021, Segera Login cekbansos.kemensos.go.id
Proyek Tasi Mane bernilai 18 miliar dolar atau sekitar Rp265 triliun, dan diharapkan dapat menjadi pendorong yang signifikan untuk kemajuan ekonomi Timor Leste.
Diketahui, proyek Tasi Mani ini digarap menggunakan anggaran yang berasal dari dana utang dari Tiongkok.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Diplomat, hal tersebut memicu kekhawatiran beragam pihak.
Timor Leste kini memikul jumlah utang terlalu banyak, sehingga dinilai dapat menyebabkan dana negara Timor Leste semakin menipis untuk generasi mendatang.