Kandidat Kuat Jadi PM Israel, Naftali Bennet Dinilai Lebih Brutal dan Radikal Dibandingkan Benjamin Netanyahu

- 5 Juni 2021, 06:50 WIB
Naftali Bennet yang menjadi Ketua Partai Yahudi Ortodoks nasional sekaligus bakal calon Perdana Menteri Israel tak lebih baik daripada Benjamin Netanyahu.
Naftali Bennet yang menjadi Ketua Partai Yahudi Ortodoks nasional sekaligus bakal calon Perdana Menteri Israel tak lebih baik daripada Benjamin Netanyahu. /Kolase dari Twitter.com/@naftalibennet dan Instagram.com/@b.netanyahu.

PR DEPOK - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dikabarkan akan digulingkan dari jabatannya oleh lawan politiknya, Naftali Bennet.

Meski sempat menjadi kabar baik dimakzulkannya Netanyahu, tetapi warga Palestina mengetahui bahwa penggantinya yakni Naftali Bennet justru lebih brutal dan radikal.

Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, Israel kemungkinan akan menjalani aturan baru dengan digantinya Netanyahu oleh Naftali Bennet.

Baca Juga: Singgung Soal Pembatalan Haji, Fadli Zon: Ada Masalah Serius Apalagi Malaysia dapat Tambahan Kuota

Naftali Bennet sendiri dikenal luas dengan ideologi radikalnya. Bahkan beberapa waktu lalu, ia dengan lantang menyatakan bahwa negara Palestina itu tidak ada.

Pergantian kepemimpinan bagi masyarakat Israel merupakan hal yang patut untuk dirayakan. Akan tetapi, hal itu tampaknya takkan berpengaruh apa-apa terhadap masyarakat Palestina.

Justru, bagi warga Palestina pergantian kepimpinan Israel itu seperti keluar dari mulut harimau dan masuk ke mulut buaya.

Baca Juga: Ajudan Pribadi Prabowo Bela Bosnya: Biarkan Sekumpulan Gagak Itu Buat Gaduh, Maju Terus Pak!

Anggota Revolusioner Fatah, Dimitri Diliani mengatakan, pemimpin Israel yang akan datang takkan memberikan harapan baru bagi Palestina.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x