PR DEPOK - Para Ahli Biologi baru-baru ini mengungkap sebuah rahasia genetik tikus air (water shrews), hewan mamalia penyelam terkecil di dunia.
Memanfaatkan sampel DNA untuk mengkonstruksi pohon evolusi, para peneliti mengungkapkan bahwa perilaku menyelam berevolusi lima kali berbeda dalam kelompok tikus air ini.
Kemampuan tikus air ini untuk menyelam dan berburu di dalam air yang membeku tampaknya bertentangan dengan logika evolusi.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Yrt News, Rabu 16 Juni 2021, temuan rahasia genetik tikus air ini dipublikasin dalam jurnal online eLife.
Para peneliti mengumpulkan sampel DNA dari 71 spesies berbeda yang semuanya termasuk dalam kelompokk mamalia pemakan serangga yang relevan, yang secara kolektif disebut Eulipotyphla.
Disebutkan istilah latin itu ditejermahkan menjadi "yang pasti kelebihan lemak dan buta" itu adalah sekelompok mamalia yang mencakup sejenis landak, tikus tanah, dan tikus (shrew).
"Kami mengambil sampel dari semua yang ada di atas lingkungan," ucap peneliti pemandu Dr Michael Berenbrink, dari College of Liverpool.