PR DEPOK – Pameran seni di jantung Kota Shanghai, China menampilkan karya dalam bentuk 5.000 foto mahasiswi.
Namun pameran 5.000 foto mahasiswi itu ditutup secara paksa lantaran dinilai telah melecehkan kaum perempuan di China.
Penutupan pameran seni bertajuk Uglier and Uglier dengan karya 5000 foto mahasiswi di China resmi diumumkan oleh pihak penyelenggara dari Manajemen OCAT.
Manajemen OCAT menyampaikan permohonan maaf kepada para pengunjung atas penutupan pameran seni yang dinilai melecehkan martabat kaum perempuan.
"Kami mendapati konsep pameran ini tidak menghormati dan menyinggung kaum perempuan. Kami mohon maaf kepada para pengunjung yang merasa tidak nyaman dengan pameran ini," demikian pernyataan OCAT Shanghai sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Malta.
Di bagian depan ruang pameran terpampang pelang bertuliskan karakter Hanzi yang artinya tutup karena ada perbaikan peralatan.
Baca Juga: Klik Link Berikut dan Simak Informasi Jadwal Pencairan Bansos Bulan Juni 2021
"Tidak ada kejelasan, kapan pameran ini dibuka kembali untuk publik," kata seorang staf OCAT Shanghai.
Untuk diketahui, foto 5.000 mahasiswi di China itu diurutkan berdasarkan penampilan.
Uglier and Uglier merupakan hasil kreasi Song Ta, seorang seniman dan kurator asal Provinsi Guangdong, pada 2013.
Dalam sebuah wawancara dengan akun media sosial BIE yang berbasis di Beijing pada 2019, Song menjelaskan soal proses memperoleh foto 5.000 mahasiswi di China itu.