PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, mengomentari permintaan maaf yang diucapkan oleh Wali Kota Amsterdam, Belanda, atas peran kota tersebut terhadap perdagangan budak di era kolonialisme.
Tifatul Sembiring menyoroti permintaan maaf Amsterdam atas perbudakan masa kolonial, termasuk yang terjadi di Indonesia.
Dalam keterangannya, Tifatul Sembiring seolah tidak terima dengan sikap Amsterdam yang hanya meminta maaf.
Ia lantas mengungkit soal penderitaan Indonesia saat dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.
Politisi PKS itu dibuat heran lantaran Amsterdam, ibu kota dari negara yang dulu menjajah Tanah Air itu hanya mengucapkan maaf.
"Whaaat...!! Minta maaf...? Setelah 350 tahun kalian jajah bangsa kami, sengsara di atas sengsara, derita di atas derita... Terus 'cuma' bilang, "Minta maaf"... *Omaygat...," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @tifsembiring.
Baca Juga: Lirik If You Really Love Me-How Will I Know, Lagu dari David Guetta, MistaJam, dan John Newman
Untuk diketahui, sebelumnya Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyampaikan permohonan maaf atas peran kota yang dipimpinnya dalam perdagangan budak.