Kamboja akan Gunakan Vaksin Campur untuk Penyuntikan Vaksin Booster

- 1 Agustus 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi - Kamboja dikabarkan akan gunakan vaksin campuran untuk penyuntikan vaksin booster.
Ilustrasi - Kamboja dikabarkan akan gunakan vaksin campuran untuk penyuntikan vaksin booster. /Pixabay/spencerbdavis1.

PR DEPOK - Kamboja akan mencampur vaksin untuk vaksin booster sebagai upaya memerangi pandemi Covid-19.

Pemerintah Kamboja mulai menawarkan vaksin booster dan beralih antara vaksin AstraZeneca dan Sinovac.

Pada Minggu, 1 Agustus 2021, Perdana Menteri Hun Sen, mengatakan vaksin booster ini akan dibagikan kepada 500 ribu hingga 1 juta pekerja garis depan sebagai prioritas.

Baca Juga: Varian Delta Melonjak, WHO dan Otoritas Kesehatan Inggris Minta Wanita Hamil Segera Divaksin

Sebelumnya, Hun Sen menyerukan untuk pemberian vaksin Covid-19 terhadap anak-anak berusia dua belas hingga tujuh belas tahun.

"Orang yang sudah divaksinasi dengan Sinopharm dan Sinovac harus diberikan AstraZeneca sebagai dosis booster ketiga," ucap Hun Sen seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

“Untuk warga Kamboja yang telah divaksinasi AstraZeneca, sebaiknya diberikan Sinovac sebagai dosis ketiga,” kata dia menambahkan.

Baca Juga: Sumbangan 2 Triliun Akidi Tio Sulit Cair, Cholil Nafis: Gimana Ambilnya, Sayang Uang Segitu Banyak Buat Bantu

Hun Sen juga mengatakan bahwa Kamboja akan membeli lebih banyak vaksin AstraZeneca melalui Covax untuk suntikan booster.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x