Perdagangan Bayi Berkedok Perusahaan Teknologi di China Diringkus Polisi

- 7 Agustus 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Pixabay/christianabella.

PR DEPOK – Bisnis perdagangan bayi berkedok perusahaan teknologi medis di China timur sedang diselidiki Biro Keamanan Publik kota Weifang.

Polisi setempat menangkap kepala perusahaan tersebut setelah advokat anti-perdagangan manusia, Shangguan Zhengyi melakukan operasi penyergapan dengan bantuan Xia Ruchu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Insider, diketahui tersangka adalah seorang wanita berusia sekitar 40 tahun bernama Zhu.

Baca Juga: Jokowi Ingin Anak Muda Banting Setir Jadi Petani, Gus Umar: Lah Anak Mantu Jadi Wali Kota, Fair Gak sih Pakde?

Ia dituduh menghubungkan klien yang ingin menjadi orang tua dengan wanita China hamil yang ingin menjual bayi mereka yang baru lahir, lapor Xia.

Menurut tersangka, sebanyak 97 persen anak-anak yang dijual dalam transaksi perdagangan bayi adalah berjenis kelamin perempuan.

Dilaporkan bahwa bayi yang baru lahir di daerah tersebut dapat dijual seharga 20.000 dolar AS atau sekitar Rp288 juta (dalam kurs Rp14.444).

Baca Juga: SBY Disalahkan karena Pesan Pesawat Warna Biru, Mustofa: Kenapa Tentara di Hutan Berbaju Rumput?

Dalam bisnis penjualan bayi tersebut, Zhu menjabat sebagai perantara untuk transaksi, dan dikatakan ia menjadi perantara 20 hingga 30 klien per tahunnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x