PR DEPOK - Utusan Afghanistan untuk PBB mengatakan pemerintah baru di negara itu yang telah diumumkan oleh Taliban sama sekali tidak inklusif.
Sebelumnya, Taliban telah mengumumkan pemerintah baru Afghanistan yang dipimpin Mohammad Hassan Akhund pada Selasa, 7 September 2021 waktu setempat.
Utusan Afghanistan untuk PBB juga menambahkan bahwa rakyat di sana tidak akan menerima struktur pemerintahan yang tidak menyertakan perempuan dan minoritas.
Baca Juga: Berkhayal Lewati Malam Pertama dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan: Gue mah Liar di Mana Juga
"Taliban mengumumkan pemerintah mereka. Itu sama sekali tidak inklusif," kata Duta Besar dan Perwakilan Tetap Afghanistan untuk PBB Ghulam Isaczai,
"Rakyat Afghanistan, terutama pemuda kita yang hanya mengenal Afghanistan yang bebas dan demokratis," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Telegraph pada Rabu, 8 September 2021.
Lantas, utusan Afghanistan untuk PBB turut menyerukan kepada organisasi internasional untuk menolak pemulihan Imrah Islam Afghanistan.
"Mereka tidak akan menerima struktur pemerintahan yang mengecualikan perempuan dan minoritas, menghilangkan hak konstitusional untuk semua dan tidak melindungi keuntungan masa lalu," kata dia lagi.