PR DEPOK - Ketua Partai Jamiat Islami, kelompok politik terbesar kedua di Afghanistan, Salahudin Rabbani bereaksi terhadap pemerintah baru Taliban.
Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Salahudin Rabbani menegaskan bahwa pemerintah yang terdiri dari satu kelompok etnis tidak akan bertahan lama.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Khaama Press, Salahudin Rabbani mengingatkan akan sejarah masa lalu, di mana monopoli kekuasaan selalu tidak membawa dampak positif.
Salahudin Rabbani, yang juga mantan Menlu Afghanistan sempat kabur melarikan diri dari negaranya sebelum pengambilalihan Taliban atas ibu kota Kabul.
Kini, dari tempat yang tidak diketahui, ia menagih janji Taliban untuk mendirikan pemerintahan yang mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk wanita dan minoritas.
Menurut Salahudin Rabbani, masyarakat Afghanistan tidak akan mau menerima rezim yang dipaksakan melalui kekerasan.
Baca Juga: Taliban Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan, Muka Lama Dominasi dan Tidak Ada Satupun Wanita
“Rakyat Afghanistan tidak akan pernah menerima rezim yang telah dipaksakan melalui kekerasan,” ujarnya menegaskan.