China Tuding AS, Inggris, dan Australia Ganggu Stabilitas dengan Bentuk Aliansi Pertahanan Indo-Pasifik Baru

- 17 September 2021, 17:25 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, China 10 September 2020.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, China 10 September 2020. /Carlos Garcia Rawlins/Reuters

PR DEPOK – Pemerintah China baru-baru ini menyoroti perjanjian internasional antara Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia.

AS, Inggris, dan China mendapat kritikan dari China usai ketiganya menyepakati perjanjian untuk keamanan di wilayah Indo-Pasifik.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indian Express, China menuding AS, Inggris, dan Australia mengganggu stabilitas kawasan tersebut melalui kerja sama keamanan di sejumlah bidang.

Baca Juga: Rocky Gerung Ikut Aksi Tutup Telinga Saat Jokowi Berpidato, Ali Syarief: Luar Biasa! Aksi Satire yang Brilian

Tidak hanya itu, China memperingatkan ketiga negara itu terkait perlombaan senjata nuklir yang intensif di wilayah Indo-Pasifik.

Untuk diketahui, dalam perjanjian yang disebut AUKUS, AS, dan Inggris akan memberi Australia teknologi dan kemampuan untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir.

Kesepakatan ini justru merugikan Prancis, karena mereka kehilangan kesepakatan dengan Australia dalam pembuatan kapal selam.

Kemitraan itu mengakhiri kesepakatan 2016 Australia dengan pembuat kapal Prancis Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai 40 miliar dolar untuk menggantikan kapal selam Collins yang berusia lebih dari dua dekade.

Baca Juga: Ahli Ungkap Fenomena Letusan Dahsyat Gunung Purba di Mars 4000 Tahun Lalu, Lebar Kawah Capai Puluhan Kilometer

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x