PR DEPOK - Perseteruan perjanjian AUKUS terhadap Paris terus bergulir dengan Prancis telah menarik duta besarnya dari AS dan Australia.
Prancis merasa dikhianati ketika Australia menarik diri dari kesepakatan kapal selam dengan beralih kepada kesepakatan baru dengan AS dan Inggris.
Di lain sisi, Australia dan AS melihat konflik ini secara berbeda. Mereka mengindikasikan bahwa pemerintah Prancis tidak dibutakan oleh pengingkaran kontrak kerja sama.
Baca Juga: Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Atta Halilintar Laporkan YouTuber Savas Fresh ke Polisi
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari East Bay Times pada Sabtu, 18 September 2021, AS dan Australia mengaku bahwa para pejabat tinggi Prancis telah diberitahu mengenai keputusan tersebut.
"Hal ini (putus kontrak) disampaikan langsung ke presiden, disampaikan langsung ke menteri luar negeri dan menteri pertahanan," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Morrison mengaku telah berbicara mengenai penarikan kesepakatan ketika dirinya bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Juni lalu.
Baca Juga: Larissa Chou Sudah Punya Calon Pendamping Hidup, Umi Rania: Doakan Saja
"Kami makan malam bersama di Paris. Saya sampaikan tentang kekhawatiran Australia mengenai kemampuan kapal selam konvensional untuk menghadapi lingkungan strategis baru yang akan dihadapi," ungkapnya.