PR DEPOK - Pentagon menarik dari pembelaannya terhadap serangan tak berawak yang menewaskan banyak warga sipil di Afghanistan bulan lalu.
Setelah melalui tinjauan ulang, Pentagon mengumumkan bahwa serangan itu hanya menewaskan warga sipil, bukan ekstrimis ISIS seperti yang diyakini pertama kali.
“Serangan itu adalah kesalahan yang tragis,” kata Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, pada konferensi pers Pentagon.
Baca Juga: Tanggapi Kesepakatan AUKUS, Pakar Sebut Australia Bisa Jadi Target Serangan Nuklir China
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press pada Sabtu, 18 September 2021, atas nama pemerintah AS, McKenzie meminta maaf atas kesalahan serangan tersebut.
Ia juga mengatakan pemerintah AS tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembayaran ganti rugi kepada keluarga korban.
Namun, McKenzie mengklaim bahwa keputusan menyerang sedan Toyota Corolla putih setelah melacaknya selama delapan jam lebih dan dibuat dengan keyakinan yang sungguh-sungguh berdasarkan analisis standar keamanan.
Menurutnya, atas dasar standar keamanan dan ancaman nyata bagi pasukan AS di bandara Kabul, mobil itu diyakini membawa bahan peledak di bagasinya.