PR DEPOK – Banyak warga Afghanistan yang sebelumnya bekerja untuk sekutu merasa hidup terancam oleh kelompok Taliban.
Pasalnya, pekerja Afghanistan yang bekerja sama dengan sekutu tidak jadi dievakuasi pasca Taliban berhasil menguasai negara tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, salah seorang karyawan Afghanistan yang bekerja sebagai kontraktor pada proyek bantuan Inggris juga mengakui menjadi sasaran Taliban karena profesinya.
Ia mengaku, saat ini terus bersembunyi karena takut akan nyawa mereka setelah tidak diberikan pemukiman kembali di Inggris.
Sementara itu, Ahmad Shakib, yang pernah bekerja selama enam tahun pada salah satu instansi yang didanai Inggris, mengatakan bahwa Inggris tidak membantunya mengungsi.
Maka dari itu, ia beserta istri dan anak-anaknya yang berusia sembilan, tujuh dan tiga tahun, telah melarikan diri demi keamanan.
“Setiap menit, setiap momen, sangat penting bagi kami. Kami mengubah alamat rumah kami secara acak untuk menyembunyikan diri kami sendiri.. Hari dimulai dengan ketakutan dan diakhiri dengan keputusasaan," ujarnya.
Ia pun mengakui masih takut jika Taliban akan segera menyusul mereka di tempat persembunyian terpencil yang jauh dari Kabul.