Organisasi HAM Bongkar Deretan Pelanggaran yang Dilakukan Taliban Usai Menguasai Afghanistan

- 21 September 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Taliban.
Ilustrasi Taliban. /REUTERS/Mohammad Ismail.

Tidak hanya itu, Sadiqi dan Ebram mengatakan mereka berdua telah diancam oleh Taliban dan telah diberitahu oleh keluarga mereka untuk tetap diam di media sosial dan menahan diri untuk tidak mengkritik kelompok tersebut.

Para kelompok HAM juga menyebutkan bahwa di Kabul, wartawan lokal dipukuli, disiksa, dan ditahan oleh Taliban karena melaporkan ekonomi dan protes.

Bahkan selama hampir sebulan, penduduk di Panjshir tidak memiliki layanan telepon dan internet yang dapat diandalkan setelah Taliban memutus layanan telepon seluler di provinsi tersebut, yang merupakan rumah bagi perlawanan terorganisir terakhir yang tersisa terhadap pemerintahan Taliban.

“Mengingat iklim ketakutan yang ada, kurangnya konektivitas seluler di banyak daerah, dan pemadaman internet yang diberlakukan oleh Taliban, temuan ini kemungkinan hanya mewakili gambaran dari apa yang terjadi di lapangan,” kata Dinushika Dissanayake, Wakil Direktur Amnesty International untuk Asia Selatan.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece

Sementara itu, Mujahid, menteri Taliban, mengatakan bahwa kekhawatiran atas situasi hak asasi manusia di negara itu akan diatasi jika masyarakat internasional mengakui pemerintah Taliban.

“Selama kami tidak diakui, dan mereka membuat kritik, kami pikir itu adalah pendekatan sepihak. Akan baik bagi mereka untuk memperlakukan kita secara bertanggung jawab dan mengakui pemerintahan kita saat ini sebagai pemerintahan yang bertanggung jawab. Setelah itu, mereka dapat berbagi kekhawatiran mereka secara sah dengan kami dan kami akan mengatasi kekhawatiran mereka,” kata Mujahid.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x