Dianggap sebagai Kesempatan Terakhir, WHO Berharap Kelompok Ilmuwan Baru Berhasil Temukan Asal-usul Covid-19

- 14 Oktober 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /padrinan/Pixabay

China telah berulang kali menolak teori bahwa virus itu bocor dari salah satu laboratoriumnya dan mengatakan tidak diperlukan lagi kunjungan.

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan awal tahun ini dengan para ilmuwan China.

Dari laporan tersebut disebutkan bahwa virus tersebut mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Baca Juga: Delon Buat Sekolah Vokal, Anang Hermansyah Takjub hingga Singgung Soal Perjuangan di Indonesian Idol

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa penyelidikan terhambat oleh kelangkaan data mentah yang berkaitan dengan hari-hari pertama penyebaran wabah dan telah menyerukan audit laboratorium.

"Laporan tes antibodi penduduk Wuhan pada 2019 akan sangat penting dalam memahami asal usul virus," kata Van Kerkhove.

Mike Ryan, pakar darurat WHO, mengatakan panel baru mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk menetapkan asal usul SARS-CoV-2.

Baca Juga: Cipta Panca Soroti Peristiwa Cekcok antara Warga dan Mensos Risma: Mantap, Baru Kali Ini Menteri Dilawan

Sementara itu, Chen Xu, Duta Besar China untuk PBB di Jenewa, mengatakan pada konferensi pers terpisah bahwa kesimpulan dari studi bersama WHO itu cukup jelas.

"Sudah waktunya untuk menyelidiki dan mengirim tim ke negara serta tempat lain, tidak hanya China," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: CBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x