PR DEPOK - Israel telah mengumumkan rencana membangun lebih banyak tempat tinggal bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat yang dianeksasi.
Rencana tempat tinggal bagi pemukim Yahudi itu secara langsung menarik kecaman dari Palestina, aktivis perdamaian, dan tetangga Israel, Yordania.
Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, mengatakan tender telah diterbitkan untuk 1.355 tempat tinggal bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat, yang direbut selama Perang Enam Hari 1967.
Tempat tinggal bagi pemukim Yahudi ini akan bertambah lebih dari 2.000 yang menurut sumber pertahanan Israel akan diizinkan untuk pemukiman Tepi Barat.
Menteri Perumahan Israel, Zeev Elkin, menyebutkan rencana pembangunan tempat tinggal itu sebagai upaya memperkuat umat Yahudi.
"Itu (pembangunan tempat tinggal) sangat penting untuk visi Zionisme," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 25 Oktober 2021.
Tak lama setelah pengumuman, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pihaknya mengeluarkan 9.000 izin tambahan bagi warga Palestina di Tepi Barat untuk bekerja di industri konstruksi Israel.
Baca Juga: Terawang Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Denny Darko: Sudah di Depan Mata Tinggal...