PR DEPOK - Konflik antar suku baru-baru ini terjadi di negara bagian Darfur Barat, Sudan.
Berdasarkan laporan yang dirilis, tercatat ada sedikitnya 48 orang yang tewas akibat konflik antar suku di Sudan tersebut.
Bahkan beberapa di antaranya mengalami kritis, akibat dari konflik berdarah yang terjadi di daerah Kirainik di negara bagian Darfur Barat, Sudan.
Sebelumnya telah terjadi serangan oleh orang-orang bersenjata, setelah milisi bersenjata membunuh dan melukai sejumlah pengungsi internal (IDP) dan membakar kamp pengungsi dan pasar.
Pihak berwenang Sudan belum merilis rincian tentang jumlah korban jiwa atau orang yang terluka dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Darfur Arko Minni Minnawi mengatakan upaya rekonsiliasi sedang dilakukan untuk mencegah mobilisasi dan perpecahan suku.
Hal tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengakibatkan pembakaran desa dan eskalasi konflik.
Salma Abdul-Jabbar Al-Mubarak, juru bicara Dewan Kedaulatan Transisi Sudan menyatakan penyesalan atas konflik antar suku tersebut yang menyebabkan pertumpahan darah dan hilangnya harta benda.