PIKIRAN RAKYAT - Seorang oknum tentara di Thailand yang telah menembak mati 29 orang di sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Korat, telah tewas di tangan polisi.
Tentara Thailand tersebut bersenjata api dan dilaporkan menyandera delapan orang di Kota Nakhon Ratchasima serta memberondong tembakan di Mall Terminal 21 selama 17 jam.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pada Minggu, 9 Februari 2020, dilaporkan bahwa terdapat puluhan warga sipil terjebak selama berjam-jam pada Sabtu malam saat polisi berusaha untuk mensterilkan pusat perbelanjaan tersebut.
Setelah dikonfirmasi, menurut Anutin Charnvirakul, Menteri Kesehatan Thailand, dalam insiden pembantaian tersebut terdapat seorang polisi yang tewas terbunuh.
Baca Juga: Karen Idol Punya Firasat Kurang Mengenakan Sebelum Anaknya Meninggal
"Dia mendapatkan sebuah serangan, sayangnya dia tidak bisa membalasnya," kata Anutin Charnvikural.
Letjen Kongcheep Tantrawanich, juru bicara kementerian pertahanan, mengatakan bahwa pria brutal tersebut bernama, Jakrapanth Thomma yang berpangkat sersan mayor.
Menurut Associated Press, para pejabat di Thailand mengatakan kalau dia diduga marah karena perselisihan keuangan.
Serangan brutal itu dimulai pada Sabtu sore, 8 Februari 2020 waktu setempat, ketika pria bersenjata itu menembaki warga sipil di barak tentara.