Berdasarkan penelurusan fakta tersebut, video yang diunggah oleh kedua akun Facebook itu, bukanlah video penembakan massal terhadap warga Wuhan yang terinfeksi virus Corona.
Video tersebut merupakan hasil editan dengan menggabungkan tiga video yang berbeda, baik isi maupun waktu pengambilannya. Begitu pun dengan narasi yang terdapat dalam unggahan video tersebut keliru.***