Tersiar Kabar Tiongkok Minta 20.000 Pasien Virus Corona untuk Dibunuh, Cek Faktanya

- 17 Februari 2020, 13:10 WIB
HOAKS permintaan Tiongkok untuk bunuh pasien virus corona.*
HOAKS permintaan Tiongkok untuk bunuh pasien virus corona.* /PR

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun telah memasuki bulan ke tiga dari munculnya wabah virus corona, nampaknya Tiongkok maupun negara-negara lain di dunia masih harus meningkatkan kewaspadaan mengingat seiring dengan berjalannya waktu, korban terinfeksi dan korban jiwa masih terus bertambah.

Seiring dengan bertambahnya korban yang berjatuhan, bertambah pula berita-berita tidak benar yang justru menimbulkan kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran yang membuat keadaan genting ini semakin buruk.

Belakangan, kabar yang beredar juga dibagikan oleh sebuah media online bernama ab-tc.com, dalam laporannya, Tiongkok meminta persetujuan dari pihak pengadilan untuk membunuh lebih dari 20.000 pasien yang positif terjangkit virus corona.

Baca Juga: Wali Kota Depok Resmikan 2 Posyandu di Bedahan, Lengkap dengan Taman Bermain Anak 

Permintaan untuk menindaklanjuti pasien virus corona dengan cara dibunuh, dikatakan bertujuan untuk menghentikan rantai penyebaran virus corona yang tiap hari kian bertambah.

Berita tersebut juga melaporkan bahwa hampir setiap hari ada 20 tenaga medis di Tiongkok yang tertular virus corona karena menangani pasien. Itulah mengapa, Tiongkok meminta pengadilan tertinggi, Supreme People's Court, untuk memberikan persetujuan atas permintaan pembunuhan massal pada 20.000 pasien positif virus corona.

Berdasarkan penelusuran dari tim Jabar Saber Hoax pada akun Instagram @jabarsaberhoax, berita yang ditayangkan pada 5 Februari 2020 oleh ab-tc.com dengan judul "China Seek for Court's Approval To Kill The Over 20.000 Coronavirus Patient to Avoid The Further Spread of The Virus (Tiongkok Mencari Persetujuan Pengadilan Untuk Membunuh Lebih Dari 20.000 Pasien Coronavirus demi Menghindari Penyebaran Virus Lebih Lanjut)" adalah sebuah disinformasi, atau informasi tidak benar yang sengaja disebarkan.

Baca Juga: Kalah Lawan Kanker Ganas, Kreator Meme 'Crying in A Puddle' Meninggal Dunia 

Dalam artikelnya nya ab-tc.com tidak mengutip narasumber darimanapun, tidak menuliskan nama reporter berita, dan tidak ada satupun media terverifikasi yang melaporkan hal serupa.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x