Menteri Pertahanan Denmark: Tentara Kami Akan Kembali ke Pangkalan Al-Asad Irak Mulai 1 Maret

- 17 Februari 2020, 20:02 WIB
SEBANYAK 5.000 prajurit militer Amerika Serikat telah mangkal di Irak.*
SEBANYAK 5.000 prajurit militer Amerika Serikat telah mangkal di Irak.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT – Pangkalan Al-Asad Irak merupakan kawasan militer yang ditempati oleh sejumlah pasukan dari luar negeri Irak seperti Amerika Serikat dan Denmark.

Seperti diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Pangkalan ini merupakan target serangan balas dendam yang dilakukan oleh Iran atas tewasnya Jenderal militernya Qassem Soleimani akibat serangan drone milik Amerika Serikat di Baghdad Irak pada 3 Januari 2020 silam.

Pihak otoritas Irak sendiri mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya harus segera meninggalkan Pangkalan tersebut lantaran tidak ingin lokasinya menjadi ajang perang militer antara negeri paman sam itu dengan Iran.

Baca Juga: 152 Kepala Keluarga Belum Dapat Ganti Rugi Tol Depok-Antasari, Warga Berunjuk Rasa di Pengadilan

Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk menarik pasukan Amerika Serikat di kawasan tersebut dengan alasan negeri paman sam telah mengeluarkan biaya yang sangat besar dalam membangun Pangkalan itu.

Laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Menteri Pertahanan Denmark Trine Bramsen mengatakan pasukannya akan kembali ke Pangkalan Al-Asad di Irak.

Setidaknya terdapat 130 personil tentara Denmark yang akan kembali ke Pangkalan tersebut mulai 1 Maret 2020 mendatang.

Baca Juga: Pembayaran SPP Dapat Menggunakan GoPay, Berikut Langkah-langkahnya

Sebelumnya Denmark telah memindahkan tentaranya ke wilayah Kuwait lantaran terdapat masalah keamanan.

Pangkalan Al-Asad sendiri digunakan oleh militer Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Denmark dalam memerangi kelompok Islamic State and Syria (ISIS) di kawasan Irak dan Suriah. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x