20 Juta Orang Tiongkok Masuk Islam Karena Virus Corona Tidak Menyerang Umat Islam, Simak Faktanya

- 19 Februari 2020, 17:25 WIB
TRUK yang mengangkut rombongan militer Tiongkok melintas di depan seorang pria etnis Uighur di Xinjiang.*
TRUK yang mengangkut rombongan militer Tiongkok melintas di depan seorang pria etnis Uighur di Xinjiang.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah akun Facebook bernama Ianz Mahabbah mengunggah sebuah rekaman video dangan klaim bahwa 20 juta orang warga Tiongkok pindah ke agama Islam karena epidemi virus corona tidak menyerang umat Islam.

Setelah ditelusuri, rekaman video ini ternyata sudah beredar sebelum bulan Desember 2019, bulan di mana virus corona dilaporkan mulai menyebar.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) @turnbackhoaxid, pada Rabu, 19 Februari 2020 mengunggah klarifikasi mengenai informasi yang salah ini.

Baca Juga: Ditengah Wabah Virus Corona, Malaysia Pertahankan Target Pariwisata yang Bertaruh pada Turis Lokal dan Non Tiongkok

Sepeti diketahui, pada 31 Desember 2019 sebuah konsorsium ahli medis Tiongkok didakwa oleh CDC Tiongkok dengan menyelidiki permulaan apa yang sekarang dikenal sebagai Wuhan Coronavirus.

Pada 24 Januari 2020, laporan mereka dipublikasikan di The Lancet.

Mereka mencatat ulasan tentang medis lokal bahwa pasien pertama yang kemudian didiagnosa dengan virus corona pertama kali mengalami gejala pada 8 Desember 2019.

Baca Juga: Kisah Haru Pelajar SMK di Depok Jualan Tisu demi Bisa Pulang ke Rumah

Namun, konsorsium menemukan kasus sebelumnya dari seorang pasien yang pertama kali mengalami gejala pada 1 Desember 2019, menunjukkan ke asal yang lebih awal.

Terlepas dari kasus awal ini, antara 8 hingga 18 Desember 2019, tujuh kasus yang kemudian didiagnosa dengan virus corona didokumentasikan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x