PR DEPOK – Taliban meminta agar bantuan kemanusiaan darurat ke Afghanistan diberikan tanpa apa yang mereka sebut sebagai bias politik.
Pasalnya, menurut Taliban, salju dan banjir baru-baru ini telah memperburuk penderitaan rakyat Afghanistan.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus, negara itu telah jatuh ke dalam kekacauan keuangan, dengan inflasi dan pengangguran melonjak.
Miliaran dolar aset negara telah dibekukan oleh Amerika Serikat, sementara pasokan bantuan sangat terganggu.
Baca Juga: Hati-Hati! Kriteria Pendaftar ini Tidak Akan Lolos Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23
Badan-badan bantuan global telah memperingatkan bahwa lebih dari setengah dari 38 juta orang Afghanistan diperkirakan akan menghadapi kelaparan musim dingin ini.
Dalam pidatonya, wakil perdana menteri Abdul Ghani Baradar mengatakan dunia memiliki kewajiban untuk membantu.
"Di berbagai tempat saat ini, orang tidak memiliki makanan, akomodasi, pakaian hangat, atau uang," kata Baradar, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.