Selain itu, video tersebut juga diunggah di akun YouTube Free Wifi, yang telah ditonton hingga 193 kali.
Baca Juga: Usai Viral Karena Peras Penumpang dengan Tarif Rp 450.000, 3 Oknum Opang Berhasil Diamankan Polisi
Negara Tiongkok telah mengambil langkah-langkah drastis untuk mengekang virus itu, termasuk disinfektan yang meluas pada bangunan dan jalan.
Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs AFP, dengan beredarnya video tersebut bahwa klaim tentang pelangi yang terbentuk akibat cairan desinfektan adalah salah.
Setelah dilakukan penelusuran dan pencarian gambar terbalik serta pencarian dengan kata kunci yang serupa. Ditemukan sebuah video yang mirip, yang diposting di aplikasi smartphone Tiongkok yaitu Douyin pada 29 Maret 2019. Douyin adalah aplikasi seperti TikTok namun versi dari Tiongkok.
Dalam tangkapan layar video tersebut yang diunggah di aplikasi Douyin, diberi judul "#RainbowMachine".
Berdasarkan penelusuran tersebut serta menerjemahkan beberapa kata yang terdapat dalam unggahan video. Memperlihatkan penyemprotan truk di Provinsi Sichuan, Tiongkok dengan tujuan pengendalian debu. Hal tersebut tidak berkaitan dengan virus corona.
Video tersebut telah beredar di media online setidaknya sejak Maret 2019, beberapa bulan sebelum wabah virus corona menyebar.
Sejak bulan Maret, tiga truk pengontrol debu tersebut beroperasi setiap pagi, siang, dan sore. Total ada lima kendaraan pengontrol debu yang menyemprotkan air di jalan-jalan utama untuk tujuan pengendalian debu.***