PIKIRAN RAKYAT - Setelah jatuhnya dua korban jiwa sekaligus pada 19 Februari lalu akibat virus corona sebagai pertanda kasus pertama, Otoritas kesehatan Iran kembali umumkan kematian ke lima dan ke enam di sana.
Seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dua orang terjangkit virus corona dikonfirmasi meninggal, kemudian sepuluh orang lainnya positif terjangkit virus corona sehingga jumlah total kematian di Iran menjadi enam dan kasus terinfeksi virus menjadi 29 orang.
Kabar soal kematian dan kasus terbaru itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur.
Sebelumnya pada Sabtu, 22 Februari 2020, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah total kasus virus corona mencapai 28 dan korban yang meninggal karena virus itu lima orang.
Baca Juga: Layanan KRL Dapat Kembali Beroperasi Setelah Sempat Terganggu Oleh Genangan Air
Sementara Gubernur Provinsi Markazi di Iran Tengah, mengumumkan satu kematian di Markazi.
Sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru, terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.
Kota Qom juga merupakan lokasi di mana kasus kematian pertama dan kedua akibat virus corona di Iran terjadi, kedua korban merupakan orang tua usia lanjut.
Menanggapi kasus virus corona yang kian memburuk, Sabtu ini Pemerintah Iran melalui pengumuman dari kantor pusat pemerintah pengendali krisis untuk Provinsi Qom, memutuskan akan menutup sekolah dan universitas di Kota Qom.