Laporkan 763 Kasus Baru Virus Corona, Begini Nasib Buruh WNI di Daegu

- 24 Februari 2020, 15:07 WIB
SEJUMLAH pemuda peserta wajib militer menggunakan masker untuk menghindari bahaya virus corona saat mengikuti ujian menjadi pelayan nasional di Seoul, Korea Selatan, 3 Februari 2020.*
SEJUMLAH pemuda peserta wajib militer menggunakan masker untuk menghindari bahaya virus corona saat mengikuti ujian menjadi pelayan nasional di Seoul, Korea Selatan, 3 Februari 2020.* /ANTARA/

Bukan hanya ekonomi restoran, virus corona juga berdampak pada distribusi hasil produksi pabrik. Pengurangan jumlah distribusi berimbas pada upah para buruh, lantaran jumlah pendapatan perusahaan berkurang.

Baca Juga: Beredar Video Warga Tiongkok Berlarian ke Vietnam Hindari Virus Corona, Simak Faktanya

"Karena pesanan berkurang, maka jam kerja juga berkurang. Upah pun turun tajam," terangnya.

Keadaan serupa diungkapkan oleh Daffi Syahputra, yang telah bekerja selama hampir tiga tahun di pabrikknalpot pemasok Hyundai di Daegu.

Sejak wabah virus corona membengkak di Daegu, Daffi mengaku ia tak pernah melakukan aktifitas lain di luar tempat tinggal dan tempat kerjanya.

Baca Juga: Warga Jabodetabek Diimbau untuk Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Akhir Bulan Februari

"Selama ini saya hanya keluar kos untuk berangkat kerja dan keperluan mendesak," kata pria 23 tahun asal Jakarta itu.

Ia mengakui bahwa pabrik-pabrik di Daegu sangat awas terhadap virus corona karena, karena hal itu menyangkut keselamatan bisnis mereka.

Jika ada satu saja buruh yang terindikasi terjangkit virus corona atau COVID-19, pabrik tempat dia bekerja harus berhenti beroperasi selama satu pekan untuk disterilkan. Jika hal itu terjadi, tentu saja pabrik akan merugi karena proses produksi dihentikan.

Baca Juga: Simak 4 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Meredam Emosi

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x