PIKIRAN RAKYAT - Kekhawatiran atas meluasnya virus corona telah memicu aksi kekerasan di Ukraina. Pemrotes di sana melemparkan batu ke arah bus yang mengangkut pengungsi dari Tiongkok.
Virus corona hingga kini masih jadi hal yang perlu diselesaikan oleh dunia. WHO dan semua elemen masyarakat di dunia berusaha memerangi epidemi yang menewaskan lebih dari ribuan warga terutama di daratan Tiongkok. Jumlah kematian di luar negara tersebut pun terus bertambah dan dilaporkan terjadi untuk pertama kalinya.
Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini menjadi penyakit yang serius. Salah satu dampak dari penyebaran virus ini adalah rasa khawatir yang timbul di benak orang-orang.
Kekhawatiran ini juga yang memicu adanya aksi kekerasan di Ukraina. Pemrotes terlibat konflik pelemparan batu ke arah bus yang mengangkut pengungsi dari Tiongkok.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Sky News, mengabarkan demonstran di desa Novi Sanzhary, di wilayah Poltava tengah bentrok dengan polisi dan membakar ban, ketika sebuah bus lewat di jalanan sana yang membawa 70 pengungsi Tiongkok ke pusat karantina di daerah tersebut.
Batu-batu yang dilemparkan menghancurkan jendela salah satu bus, meskipun tidak ada orang yang mengalami luka.
Beberapa setelah kejadian tersebut, sembilan petugas dan satu warga sipil dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan setelah bentrok meluas.
Satusan petugas yang menggunakan seragam lengkap untuk menghindari lemparan telah dikirim untuk menjaga ketertiban. Sementara itu, para penduduk desa menunggu kedatangan para pengungsi.