PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan telah meningkatkan aturan penanganan maksimal untuk mengendalikan virus corona dengan rencana menguji sekitar 200 ribu anggota gereja rahasia yang diyakini sebagai pusat penyebaran wabah tersebut.
Seiring dengan anggaran darurat dan penumpasan pada penimbunan masker wajah, pemerintah di Seoul akan menguji anggota Gereja Shincheonji Yesus.
Hal ini dilakukan setelah pendirinya setuju untuk memberitakan otoritas dengan nama-nama semua anggotanya di negara itu.
Baca Juga: Bayi Ajaib di Tiongkok Selamat meski Lahir dari Ibu Penderita Virus Corona
Itu terjadi ketika pasar keuangan melihat kerugian besar di Asia Afrika Pasifik pada Selasa, 25 Februari 2020 karena kekhawatiran virus corona menyebar lebih luas dari Tiongkok.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian Selasa, 25 Februari 2020 Nikkei di Tokyo turun 3,3 persen sementara Shanghai Composite merosot 2 persen.
Saham-saham di Australia turun 1,6 persen dan Hong Kong juga berada di zona merah, meskipun perdagangan berjangka menunjukkan pemulihan di kemudian hari di pasar Eropa dan AS.
Terkait ketakutan virus corona, di Tiongkok di mana 71 kematian baru dan 508 kasus baru dilaporkan pada Selasa ini.
Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa pengawasan ketat dan langkah-langkah pencegahan akan tetap dilakukan di provinsi Hubei, pusat wabah bermula.