India adalah salah satu dari sedikit negara besar di dunia, di mana peringkat persetujuan pribadi Trump di atas 50 persen dan perjalanan Trump telah diliput oleh berbagai media sebagai kunjungan pertama ke India yang mendapat sambutan besar di dunia.
Baca Juga: Korea Selatan Genting Virus Corona, Jasa Antar Makanan Kebanjiran Orderan
Para pejabat Amerika juga memuji Perdana Menteri, Narendra Modi yang telah memberikan sambutan yang spektakuler untuk Trump.
"Pelukan Modi dan Trump terasa hangat," menurut berita di Times of India.
Namun bukan tanpa protes pada Senin kemarin, protes keras terjadi di Delhi atas undang-undang baru yang menurut para kritikus, mendiskriminasi umat Islam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya
Selain itu, undang-undang baru tersebut merupakan upaya lebih lanjut untuk melemahkan fondasi sekuler demokrasi India.
Mereka mengatakan hukum adalah bagian dari pola pelecehan yang diikuti oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata yang dipimpin Modi.
Setidaknya lima orang tewas dan sekitar 90 lainnya cedera dalam bentrokan yang terjadi di bagian ibukota, jauh dari pusat kota tempat Modi menyambut Trump.
Baca Juga: Disdik Depok Apresiasi Program OC untuk Meningkatkan Kualitas Pelajar