Perjanjian Gencatan Senjata Mulai Berlaku di Gaza

- 25 Februari 2020, 19:09 WIB
SERANGAN bertubi-tubi menggempur Gaza pada bulan Mei 2019.*/DOK Al-Jazeera/ ACT
SERANGAN bertubi-tubi menggempur Gaza pada bulan Mei 2019.*/DOK Al-Jazeera/ ACT /

Gerakan Perlawanan Islam atau yang lebih dikenal dengan Hamas mengatakan bahwa perluasan serangan Israel di Jalur Gaza akan menghadapi perlawanan yang belum dijanjikan sebelumnya.

Terlebih jika musuh memenuhi ancamannya untuk memperluas agresi.

"Gerakan itu akan menghadapinya dengan perlawanan yang belum pernah dilihat sebelumnya dan risik harus sebanding dengan hasil," kata Fawzi Barhoum, juru bicara gerakan perlawanan itu.

Baca Juga: Musim Hujan Masih Terjadi, Virus Corona Diyakini Dapat Menular Lewat Gigitan Nyamuk, Simak Faktanya

Dia menambahkan bahwa respon "perlawanan yang kuat" terhadap kejahatan penduduk Zionis datang dalam kerangka strategi pemahaman terpadu di antara semua fraksi.

Darah Palestina adalah garis merah yang dapat dilintasi dan bahwa musuh Zionis harus membayar harga kejahatan dan pelanggarannya.

"Kami bukan amatir perang, tapi kami menentang dan berjuang membela rakyat kami, demi kebebasan mereka, menjaga martabat mereka, dan untuk mengakhiri kependudukan Israel," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x