Netizen Korea Selatan Buat Petisi Bubarkan Sekte Aliran Sesat Akibat Virus Corona

- 26 Februari 2020, 13:32 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang Warga Negara Indonesia yang mengaku telah menetap di Korea Selatan selama 3 tahun cukup mencuri banyak perhatian netizen twitter karena cuitannya.

Akun bernama @chaa1920 ini mengungkapkan "sisi gelap" Korea Selatan di tengah hingar bingar suksesnya budaya K-Pop dan K-Drama di Indonesia.

Seiring dengan mencuatnya kasus virus corona di Korea Selatan yang dipercaya berpusat di Gereja Shincheonji Yesus, pemiliki akun @chaa1920 menukil sisi penyebaran "aliran sesat" yang masih marak terjadi di sana.

"Yang pernah ke Korea pasti tahu, kalau di depan bandara atau tempat wisata, pasti ada yang nawarin makanan gratis. Alibinya ramah ke foreigner (orang asing), padahal mah diajakin masuk aliran sesat.

Baca Juga: Berhasil Curi 30 Motor di Bogor, Begini Siasat Pelaku Jalani Aksinya 

"Jangan mau yah, gara-gara virus aja si perkumpulan ini terkuak, padahal mah udah dari dulu banget ada," tulis pemilik akun twitter @chaa1920 yang hingga kini terpantau telah diretweet oleh 11 ribu orang dan disukai oleh 26,3 ribu orang.

"Maaf tiba-tiba bahas gini (aliran gereja Shinceonji Yesus. red), itu lagi nongkrong di trending Korea nomor 1, (mereka. red) pada minta penembakan massal buat kumpulan itu, biar stop sebarin penyakitnya. Serem juga nih netizen," tutur dia.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari The Korea Herald pada Rabu, 25 Februari kemarin, ratusan ribu warga Korea Selatan memang meminta pembubaran paksa terhadap Gereja Shincheonji Yesus.

Di Korea Selatan, Gereja Shincheonji Yesus yang mengklaim memiliki 240.000 jamaah ini masih dianggap sebagai sekte Kristen abu-abu atau kurang jelas ajarannya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x