Susul Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Presiden Iran Dikonfirmasi Positif Virus Corona

- 28 Februari 2020, 14:09 WIB
IRAN mulai kewalahan dengan virus corona COVID-19 lantaran banyaknya korban tewas secara mendadak sehingga kota-kota sakral ditutup, bahkan Turki menutup perbatasannya dengan Iran.*
IRAN mulai kewalahan dengan virus corona COVID-19 lantaran banyaknya korban tewas secara mendadak sehingga kota-kota sakral ditutup, bahkan Turki menutup perbatasannya dengan Iran.* /AFP/Atta KENARE

Mereka hanya boleh berdoa saat ziarah dan tidak diperkenankan untuk berkerumun dengan penziarah lainnya.

Langkah pencegahan penyebaran virus corona lainnya adalah, pihak berwenang mengumumkan pembatalan sholat Jumat di Teheran, Qom dan Mashhad serta di ibu kota 22 provinsi di 31 provinsi Iran dan daerah lain yang terinfeksi.

Penutupan sekolah telah diperpanjang di daerah yang terkena dampak dan universitas akan tetap ditutup selama seminggu mulai dari Sabtu, 29 Februari.

Baca Juga: Marak Tragedi PHK, BP Jamsostek Rangkul Karyawan dengan Program Vokasi

"Semua keputusan ini bersifat sementara dan jika situasinya berubah, kami mungkin mengintensifkan atau menguranginya," ujar Namaki.

Dalam pesan terima kasih kepada dokter dan perawat, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dia berharap upaya mereka akan membantu "memberantas virus jahat ini segera".

Para pakar kesehatan internasional telah menyatakan keprihatinannya tentang penanganan wabah Iran. Namun Teheran menegaskan situasi telah "membaik".***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x