Ia menjelaskan bahwa operasi telah membuatnya sakit terus-menerus, tetapi yang dia terima hanyalah obat resep untuk mengurangi gejalanya.
Selama bertahun-tahun, wanita Bangladesh itu terpaksa menjual dua ekor sapi, aset terakhirnya, untuk membayar pengobatan dan obat-obatan agar rasa sakitnya hilang.
Sayangnya, semua upaya Bachena sia-sia, dan sakit perutnya belakangan ini tak tertahankan.
Kali ini, atas saran seorang dokter, dia akhirnya menjalani rontgen perut.
Rontgen itu mengungkapkan sepasang gunting bedah yang kemungkinan besar telah dilupakan berada di perutnya dari operasi pengangkatan kantong empedu pada 20 tahun yang lalu.
Akhirnya, Bachena Khatun dirawat di Rumah Sakit Chuadanga Sadar, di mana para dokter berjuang untuk melakukan operasi pengangkatan gunting dengan aman.
Baca Juga: WHO Rekomendasi 2 Obat untuk Covid-19, Salah Satunya Obat Rematik Baricitinib
Dia berhasil menjalani operasi itu dan sekarang dalam pemulihan.
Ahli Bedah Sipil, Dr Jawaherul Islam, mengatakan bahwa komite beranggotakan tiga orang telah dibentuk untuk menyelidiki bagaimana bisa gunting bedah tetap berada di dalam perut Bachena begitu lama.