PR DEPOK - Puluhan warga etnis Muslim Uighur China yang tinggal di Turki melakukan protes untuk pemboikotan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan berlangsung bulan depan.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung Komite Olimpiade Turki di Istanbul pada hari Minggu kemarin. Mereka juga mengibarkan bendera biru-putih sebagai gerakan kemerdekaan Turkestan Timur.
Turkestan Timur sendiri menurut Beijing ialah merupakan sebuah kelompok yang dapat mengancam stabilitas wilayah barat Xinjiang.
"China, hentikan Genosida; China, tutup kamp!," teriakan dari para pendemo. Sembari memegang spanduk yang bertuliskan "Hentikan Olimpiade Genosida".
Baca Juga: Inilah 3 Zodiak yang Dikenal Sangat Picik, Hati-hati Karena Mudah Tersinggung
Menurut salah satu demonstran, Tiongkok tidak layak menjadi tuan rumah Olimpiade. Karena mereka telah melakukan banyak sekali penyiksaan, dan kekejaman terhadap warga Uighur.
"China tidak memiliki hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade sambil melakukan semua penyiksaan, kekejaman dan genosida terhadap warga Uighur," ucap Munevver Ozuygur, seorang ibu rumah tangga asal Uighur, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Di sisi lain, menurut pakar dan kelompok hak asasi PBB. mereka memperkirakan bahwa ada sekitar lebih dari satu juta orang terutama dari Uighur dan minoritas muslim lainnya telah ditahan beberapa tahun terakhir di kamp wilayah Xinjiang.