PR DEPOK - Sebagian besar masyarakat Thailand kini telah beralih untuk mengonsumsi daging buaya di tengah melonjaknya harga daging babi.
Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 2.900 ekor buaya di provinsi Ayutthaya, Thailand telah ludes terjual dalam beberapa minggu terakhir
Daging babi yang telah menjadi makanan pokok masyarakat Thailand, mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh flu babi Afrika yang menyerang seluruh negeri.
Kekurangan pasokan daging babi diprediksi akan berlangsung selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Link Nonton Moonshine Episode 11 Sub Indonesia, Spoiler: Ro Seo Akhirnya Bertemu Nam Young
Wichai Rungtaweechai, salah satu petani buaya di Thailand yang memelihara sekitar 10.000 ekor buaya di provinsi Nakhon Pathom mengatakan bahwa dirinya selalu kedatangan pelanggan baru setiap harinya, terutama para penjual makanan restoran.
"Banyak penjual makanan dan restoran datang kepada saya untuk membeli daging buaya," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Independent pada Senin, 24 Januari 2022.
Saat ini, penjualan daging buayanya telah melonjak menjadi lebih dari 100 kg per hari. Jumlah yang sangat meningkat dibandingkan beberapa minggu sebelumnya yang hanya mampu menjual sekitar 20 kg per harinya.
Baca Juga: Aksi Giring Nyanyi di Luar JIS Disorot Cipta Panca: Benar-benar Udah Kehilangan Kharisma
Dikabarkan, harga daging babi saat ini sekitar £4,50 atau sekitar Rp87.500 per kg, sedangkan 1 kg daging buaya saat ini dijual dengan harga £1,50 atau sekitar Rp29.500.