PR DEPOK - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berkompromi pada potensi ekspansi Rusia ke Ukraina, Georgia, maupun negara bekas Uni Soviet lainnya.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, hal ini karena bertentangan dengan prinsip utama Aliansi Atlantik Utara itu.
Tanggapan aliansi tersebut, yang menurut Stoltenberg disetujui oleh 30 anggota, telah disampaikan ke Moskow oleh duta besar Amerika Serikat, bersama dengan catatan tertulis terpisah dari Washington.
Baca Juga: Bukan Messi atau Ronaldo, Ini Jawaban Erling Haaland saat Ditanya Siapa Pemain Terbaik di Dunia
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT News pada Kamis, 27 Januari 2022, Stoltenberg menguraikan tiga topik dasar yang disinggung oleh tanggapan NATO tersebut.
Topik pertama adalah membangun kembali hubungan diplomatik antara NATO dan Rusia meski secara eksplisit Stoltenberg menyalahkan Rusia atas putusnya hubungan.
Selanjutnya adalah kesiapan NATO dalam keterlibatannya terhadap dialog dan mendengarkan dengan seksama kekhawatiran Rusia sambil menghormati hak setiap negara untuk menentukan aturan keamanannya sendiri.
Sementara itu, Rusia juga diminta untuk menahan diri dari rencana agresinya yang ditujukan kepada sekutu NATO dan menarik diri dari Ukraina, Georgia, dan Moldova.