China Beri Dukungan kepada Rusia Lawan Ukraina dan NATO

- 27 Januari 2022, 16:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping. /Ramil Sitdikov/Reuters

PR DEPOK - China memberikan pengaruh politiknya di belakang Rusia dalam kebuntuan solusi antara Presiden Vladimir Putin dengan Ukraina.

China juga menyebut NATO telah usang dan menyerukan negara-negara Barat untuk mempertimbangkan permasalahan hak menentukan keamanan sendiri terhadap wilayah Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dengan acuh menyebut Aliansi Atlantik Utara atau NATO itu hanya sisa-sisa dari Perang Dingin.

Baca Juga: Bripda Randy Tersangka Aborsi Paksa Novia Widyasari Diduga Belum Dipecat, Ayang Utriza: Masihkah Ada Harap?

"Sebagai aliansi militer terbesar di dunia, NATO harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologis yang ketinggalan zaman, serta melakukan hal-hal yang kondusif untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas"

"China dengan tegas menentang berbagai kelompok kecil," ujar Zhao dengan menyerukan semua pihak untuk sepenuhnya mempertimbangkan masalah keamanan setiap negara tanpa intervensi dan konfrontasi.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari News Week pada Kamis, 27 Januari 2022, keputusan China untuk memihak secara terbuka muncul ketika sekitar 100.000 tentara Rusia dan persenjataan berat berkumpul di perbatasan timur Ukraina.

Baca Juga: Bahaya Sindrom Pasca-Covid-19 Bisa Mengancam Nyawa, Gejalanya Termasuk Rasa Kesemutan dan Batuk

Hanya tiga minggu yang lalu, Presiden China Xi Jinping berbasa-basi dengan mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada peringatan 30 tahun hubungan bilateral resmi kedua negara.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: News Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x