"Sektor pariwisata adalah salah satu industri yang paling terpengaruh, tetapi prioritas kami adalah kesehatan," kata Menteri Pariwisata, Khaled Al Anani.
Baca Juga: Google Batalkan Lelucon Hari April Mop Karena Virus Corona
Pejabat senior Kementerian Barang Antik Mostafa al-Waziri mengucapakan terima kasihnya kepada semua staf medis yang membantu menjaga negara tersebut tetap aman.
Dilaporkan juga bahwa Mesir telah melakukan operasi disinfeksi di situs arkeologi, museum dan situs lainnya di seluruh negeri.
Kemudian, negara itu dengan kompak bersama-sama, menerapkan langkah-langkah untuk menjaga jarak sosial yang ketat untuk mengurangi risiko penularan di antara 100 juta penduduk negara itu.
Baca Juga: Pemerintah Terima Rp 80 Miliar Sumbangan dari Masyarakat untuk Tangani Virus Corona
Situs-situs wisata dan keagamaan ditutup, sekolah ditutup dan lalu lintas udara diberhentikan sementara di Mesir.
Pihak berwenang juga telah mengumumkan jam malam hari dan mengancam hukuman termasuk denda dan bahkan penjara kepada warganya yang melanggar aturan tersebut.
Pada beberapa waktu lalu, Kementerian Dalam Negeri setempat mengatakan ratusan orang ditangkap karena melanggar perintah jam malam dan belum diketahui apakah mereka kemudian dibebaskan atau tidak.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Pandemi Virus Corona, 30.000 Narapidana dan Anak Dibebaskan