Organisasi Amal Ini Terus Menguburkan Orang Mati dari Berbagai Agama Sejak Tahun 1188

- 3 April 2020, 07:43 WIB
Empat orang anggota  Saint-Eloi de Bethune sedang membawa peti jenazah ke tempat pemakaman di Bethune
Empat orang anggota Saint-Eloi de Bethune sedang membawa peti jenazah ke tempat pemakaman di Bethune /The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Di kawasan pemakaman di utara Prancis, terdapat anggota organisasi Persaudaraan Amal Saint-Eloi de Bethune membawa guci ke arah makam keluarga, masing-masing mengenakan masker wajah yang kentara di antara jubah hitam, sarung tangan putih dan topi bicorne.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Jumat, 3 April 2020 melaporkan bahwa baru-baru ini organisasi tersebut giat menguburkan orang-orang yang meninggal akibat virus corona yang melanda Prancis sejak beberapa bulan lalu.

Dilaporkan bahwa mereka akan menguburkan seorang wanita yang meninggal karena infeksi virus corona.

Baca Juga: Berita Baik dari 3 Daerah di Indonesia, Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh

Dikatakan bahwa prosesi pemakaman itu dihadiri oleh dua putra wanita yang meninggal itu, suaminya, dan seorang cucu perempuan.

Jumlah orang yang hadir dalam pemakaman itu dibatasi karena ada larangan di Prancis mengadakan pemakaman besar di saat pandemi virus corona yang saat ini masih belum mereda.

"Kami sadar akan risikonya, tetapi organisasi persaudaraan kami tetap bekerja sampai wabah virus corona selesai," kata anggota persaudaraan Robert Guernot.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Berendam di Air Laut Bisa Obati Virus Corona

Guernot mengatakan dia dan sesama anggota persaudaraan tidak lagi saling memeluk pada saat pemakaman dan berusaha untuk mematuhi anjuran social distancing saat melaksanakan tugas mereka.

"Kadang-kadang kami harus mengangkat peti mati dengan empat orang. Namun, sekali waktu mereka (jenazah) terlalu berat dan kami membutuhkan lebih banyak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x