PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, para ahli di seluruh dunia tengah berburu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin yang mampu membunuh virus corona.
Melihat kondisi saat ini di dunia yang semakin mengkhawatirkan akibat pandemi virus corona, maka peneliti mempercepat penelitian vaksin tersebut.
Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat (AS) contohnya yang dikabarkan sukses melakukan uji coba vaksin corona pada tikus.
Uji coba yang diberikan melalui patch seukuran ujung jari ini menunjukkan tanda-tanda dapat menginduksi respons kekebalan terhadap virus corona, yang mungkin bisa mencegah infeksi.
Baca Juga: PSBB Belum Diterapkan, Wali Kota Depok Lebih Pilih Kampung Siaga Cegah Pandemi Corona
Hingga kini, virus corona yang menyerang organ pernapasan tersebut telah membunuh lebih dari 55.000 orang dan menginfeksi lebih dari satu juta hanya dalam kurun waktu beberapa bulan.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan sebelumnya mereka juga pernah meneliti virus lain yang menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
“Kedua virus ini, yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19), menunjukkan kepada kita bahwa protein tertentu, yang disebut spike protein, penting untuk mendorong kekebalan tubuh terhadap virus," ujar Andrea Gambotto, seorang profesor di Pittsburgh.
Lebih lanjut, Andrea mengatakan bahwa ia tahu persis bagaimana melawan virus corona ini.