Soroti Kekurangan Ventilator, Peneliti Human Rights Watch Akui Indonesia Sebagai Bom Waktu

- 9 April 2020, 19:50 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels

PIKIRAN RAKYAT - Sebelum virus corona akhirnya ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia telah melakukan berbagai upaya demi mencegah penyebaran virus corona.

Indonesia diperkirakan akan mengalami kesulitan dalam menangani kasus virus corona atau Covid-19 yang terus bertambah.

Bahkan, jumlah kematian virus corona di Indonesia ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dengan persentase sebesar 8,3 persen.

Padahal angka rata-ratanya secara global hanya 3,4 persen, menurut hitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Pengendara Motor di Cianjur Hampir Tewas Usai Disapu Tanah Longsor 

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari situs Astro Awani Malaysia, Negara Indonesia dianggap tidak siap untuk menghadapi wabah virus corona saat ini.

Hal ini awalnya diungkapkan oleh dokter Musa Nordin dalam program Agenda Awani.

Ia menyampaikan, "Indonesia seperti bom waktu. kita perlu jaga batas kita, jika tidak, ia akan membentuk kelompok penyebarau baru," ungkapnya.

Pernyataan Musa tersebut dibenarkan oleh Peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono yang merasa agak sulit untuk membela Indonesia dalam hal penanganan virus corona.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x