Donald Trump Tuduh Negara Lain Palsukan Data Kematian Virus Corona

- 17 April 2020, 12:47 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Dunia mencatat 20 persen dari total kematian akibat Virus Corona atau COVID-19 di dunia berasal dari Amerika Serikat (AS).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemudian mengklaim bahwa negara-negara lain di luar AS menutup-nutupi data kematian akibat Virus Corona atau COVID-19, yakni hanya sejumlah 4 persen dari total populasi.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail Trump menuduh negara-negara lain telah berbohong dalam hal melaporkan kematian akibat virus corona, tuduhan itu ia layangkan setelah AS dinobatkan sebagai negara dengan kematian terbanyak.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Hoaks Salat Jamaah di Amerika yang Tumpah ke Jalan Raya

"Pikirkan, Anda kira mendapatkan angka yang jujur dari beberapa negara ini," kata Trump menjawab langsung pernyataan yang diajukan Daily Mail.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Putih, Trump juga sempat menyinggung angka kematian global akibat COVID-19.

"Apakah ada yang benar-benar mempercayai angka-angka di beberapa negara ini?", ujarnya.

Hingga Kamis, 16 April 2020 lalu Worldometer telah mencatat lebih dari dua juta kasus virus corona di dunia, dengan total kematian lebih dari 134.000 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Donald Trump yang Tidak Peduli Saat Rakyat Sakit, Simak Faktanya

Tuduhan terkait pemalsuan data ini juga ditunjukkan dengan jelas pada Tiongkok oleh Trump, sebab Tiongkok lah negara yang pertama kali mengonfirmasi kasus virus corona jenis baru ini.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x