Masyarakat Italia Bisa Bernapas Lega Setelah Pemerintah Cabut Lockdown Secara Bertahap

- 6 Mei 2020, 03:10 WIB
Masyarakat bisa mulai menjalani aktivitas di luar rumah meski dengan pengawasan otoritas terkait setelah Pemerintah Italia mencabut kebijakan lockdown secara bertahap
Masyarakat bisa mulai menjalani aktivitas di luar rumah meski dengan pengawasan otoritas terkait setelah Pemerintah Italia mencabut kebijakan lockdown secara bertahap /The Strait Times

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Italia mulai mencabut kebijakan lockdown secara bertahap. Sekitar 4,5 juta orang akhirnya bisa kembali bekerja setelah hampir dua bulan terpaksa dirumahkan dan anggota keluarga yang terpisah akibat karantina wilayah kini bisa berkumpul seperti semula.

Meski terbilang masih cukup lengang, namun sejumlah mobil pribadi, bus dan beberapa sepeda motor mulai menampakan diri di sejumlah jalan protokol sebagai tanda bahwa masyarakat Italia mulai membenahi aktivitasnya setelah berdiam diri di rumah beberapa waktu lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Straits Times, Pemerintah Italia hanya baru mengizinkan pabrik-pabrik tertentu untuk kembali beroperasi selagi menunggu kasus penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di negaranya mereda.

Baca Juga: Kasus Terus Nol, Korea Selatan Sambut Era Baru dengan Kembali Buka Sekolah Mulai 13 Mei

Meski begitu, sejumlah pimpinan perusahaan sangat berterima kasih karena karyawannya kini sudah mulai bisa kembali bekerja dan tidak terlalu dihantui oleh kebutuhan ekonomi yang terus mendesak selama mereka berdiam diri di rumah.

Sementara itu, Pemerintah Italia juga sudah mulai membuka sejumlah taman nasional untuk masyarakat umum meski dengan penjagaan yang cukup ketat. Namun masyarakat mengaku kebijakan tersebut sangat membuat mereka bahagia.

Anak-anak kecil terlihat mulai berlarian di sana-sini ikut menyambut ditariknya kebijakan lockdown. Para perantau yang terpisah dari keluarganya pun dapat mulai kembali ke kampung halamannya.

Baca Juga: Madagaskar Klaim Temukan Obat Corona, Presiden Tanzania: Kita Minta Satu Pesawat

Namun masyarakat masih belum diizinkan untuk melakukan pertemuan dalam jumlah banyak untuk mencegah terjadinya potensi gelombang kedua.

Sebagian besar toko-toko di pusat kota pun masih ditutup hingga 18 Mei 2020 mendatang sesuai dengan aturan pemerintah.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x