Network
PIKIRAN RAKYAT - Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok nampaknya semakin memanas, menyusul kedua negara saling melempar tuduhan terkait asal mula pandemi yang sudah menyebar ke 213 negara.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, kapal-kapal perang pun mulai berlayar, serta pesawat antikapal selam sudah melakukan pengintaian di Laut Tiongkok Selatan.
Hal itu menandakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) tengah bersiap untuk menghadapi provokasi yang akan dilakukan oleh militer AS.
Sementara itu, para pengamat militer Tiongkok mengatakan bahwa negaranya sangat siap apabila pihak AS mengerahkan sejumlah kapal induknya pascapandemi.
Baca Juga: Jubir Pemerintah Yakin Virus Corona Sudah Mulai Dapat Dikendalikan
Yuan Wei, seorang pilot andalan dalam latihan militer di perairan LCS di wilayah Provinsi Hainan, ia menerbangkan jet tempur J-15. Demikian laporan televisi resmi Tiongkok (CCTV), Senin 4 Mei 2020, dikutip oleh Antara.
Kapal induk Liaoning telah menyelesaikan tugas latihan di LCS pada 30 April sehingga program latihan Yuan diarahkan ke Shandong, kapal induk terbesar kedua Tiongkok, yang disiagakan di perbatasan LCS di Hainan, demikian pengamatan pakar militer.
Dalam latihan di LCS itu juga dikerahkan sejumlah kapal perang Satuan Tugas Pengawalan ke-35 Angkatan Laut PLA.
Kapal perusak Taiyuan, fregat Jingzhou, dan kapal penyuplai Chaohu melakukan latihan antipembajakan dan menembak di LCS pada Sabtu 2 Mei 2020, sebagaimana laporan CCTV, Selasa kemarin.
Baca Juga: Seluruh Moda Transportasi Dapat Kembali Beroperasi Mulai Besok 7 Mei, Berikut Syaratnya
