Hujan Lebat Disertai Turunnya Es Berbentuk Virus Corona, Warga Meksiko: Peringatan dari Tuhan

- 20 Mei 2020, 17:00 WIB
Es yang turun di Kota Montemorelos saat hujan lebat melanda sebagian kota di Nuevo Leon
Es yang turun di Kota Montemorelos saat hujan lebat melanda sebagian kota di Nuevo Leon /Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT – Warga yang tinggal di Kota Montemorelos, Nuevo Leon, Meksiko Utara dihebohkan oleh turunnya hujan lebat disertai es tak biasa yang disebut-sebut sebagai peringatan dari Tuhan.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail, es yang turun saat hujan lebat di tengah pandemi ini bahkan bentuknya sangat mirip dengan wujud Virus Corona yang menyerupai bintang jika dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Warga yang sempat mengabadikan momen hujan es unik tersebut mengunggahnya ke media sosial. Tak perlu waktu lama, kabar hujan es berbentuk Virus Corona itupun seketika menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional yang Diusung oleh Boedi Oetomo

Tidak sedikit warga yang mengatakan hujan es tersebut sengaja dikirim oleh Tuhan untuk memperingatkan umat manusia terutama masyarakat Meksiko agar tetap tinggal di rumah selama masa pandemi guna terhindar dari risiko penularan Virus Corona.

Sebagian masyarakat juga mengaku khawatir akan terjadi bencana menyusul datangnya es berbentuk Virus Corona tersebut.

Menanggapi pemberitaan tentang es yang turun saat hujan lebat di Kota Montemorelos itu seorang ahli meteorologi sekaligus konsultan World Meteorological Organization (WMO) Jose Miguel Vinas mengatakan es tersebut sebenarnya bukan suatu keajaiban. Miguel bahkan bahkan menyebut es itu termasuk fenomena yang biasa dan sangat mungkin terjadi.

Baca Juga: WHO Mulai Lakukan Penyelidikan Independen terhadap Penanganan Virus Corona hingga Asal-usulnya

“Saat terjadi hujan lebat atau badai, faktor tekanan dan suhu membuat es dengan sendirinya membentuk dirinya menjadi seperti bola berukuran kecil. Kemudian lapisan es lainnya akan menumpuk di atasnya dan menghasilkan bentuk seperti itu,” tutur Miguel.

Selain itu Miguel menjelaskan, “Saat intensitas hujan semakin tinggi dan memicu terbentuknya bola-bola kecil yang menjadi es, es-es itu kemudian saling bertabrakan. Peristiwa tersebut membuat sebagian es malah bergabung menjadi es yang berukuran lebih besar dari sebelumnya dan sisa-sisa lapisan es yang hancur kemudian membentuk paku-paku di bagian permukaannya.”

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x