PIKIRAN RAKYAT - Dimulai dari akhir Desember 2019 hingga Februari 2020, Kota Wuhan, Tiongkok dihantui oleh wabah pandemi virus corona yang menyerang warganya dan diyakini sebagai asal mula virus yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Meski begitu, kini kota tersebut mengklaim telah pulih dari wabah COVID-19. Kota di Provinsi Hubei, Tiongkok, tersebut telah kembali membuka lockdown yang diterapkannya. Masyarakat pun telah beraktivitas secara normal.
Sebagai bentuk kebijakan pencegahan munculnya virus baru, pemerintah Wuhan resmi melarang warganya memakan hewan liar. Hal itu dilakukan karena sebelumnya praktik tersebut diyakini telah menyebabkan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ada Ras Evolusi, Kelelawar Tapal Kuda Diklaim sebagai Inang Virus Corona
Kebijakan tersebut telah ditetapkan pemerintah provinsi Hubei, Tiongkok sejak 13 Mei 2020. Kebijakan tersebut termasuk di dalamnya melarang mengonsumsi semua hewan liar di darat serta spesies air liar yang terancam punah.
Dilansir dari Daily Star pada Senin, 25 Mei 2020, kebijakan larangan tersebut akan tetap berlaku selama lima tahun ke depan.
Selain itu, saat ini warga Wuhan juga dilarang meminta orang lain untuk memakan hewan liar atau melakukan perdagangan ilegal hewan-hewan liar.
Kebijakan ini diumumkan melalui pemasangan iklan, papan reklame, atau penerbitan majalah yang memberikan resep berkaitan dengan hewan liar.
Baca Juga: Tembakkan Gas Air Mata, Polisi Hong Kong Bubarkan Demonstrasi Terbesar Sejak Pandemi Corona