Sang Ibu Meninggal Dunia, PM Belanda Akui Tak Bisa Besuk Saat Kritis dalam 8 Minggu Terakhir

- 27 Mei 2020, 21:51 WIB
PERDANA Menteri Belanda Mark Rutte tak bisa temani sang ibu di akhir haytnya.*
PERDANA Menteri Belanda Mark Rutte tak bisa temani sang ibu di akhir haytnya.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT – Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengaku tak bisa membesuk ibunya yang sudah berusia 96 tahun selama lebih dari delapan minggu lamanya akibat penerapan karantina wilayah yang berlaku di Belanda.

Namun pada saat detik-detik sang ibu meninggal dunia, Mark Rutte akhirnya bisa datang menjenguk sekaligus mengiringi kepergiannya untuk terakhir kali.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, menurut keterangan yang diumumkan oleh kantor perdana menteri, Mieke Rutte Dilling mengembuskan napas terakhirnya pada 13 Mei 2020.

Baca Juga: Dinyatakan Sudah Tidak Bergejala, Pemkot Depok Rumahkan Ratusan Pasien Positif COVID-19 

Kematiannya ini tidak ada kaitannya dengan infeksi virus corona meski di panti jompo tempat tinggalnya terdapat kasus penularan virus corona. Panti jompo tersebut berlokasi di Den Haag.

Pihak kantor perdana menteri mengatakan, “Perdana Menteri Mark Rutte mematuhi seluruh aturan pembatasan sosial selama pandemi virus corona ini. Atas kebijakan tersebut, ia tidak bisa pergi menjenguk ibunya selama lebih dari delapan minggu terakhir.”

“Namun akhirnya Mark Rutte memiliki kesempatan untuk menyampaikan salam perpisahan sekaligus menemani detik-detik terakhir menjelang kematian ibunya,” tutur pihak kantor perdana menteri.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Depok 27 Mei: Pasien Sembuh Tembus 179 Orang, Bertambah 51 Orang 

Kabar duka dari Perdana Menteri Belanda itu terkuak setelah isu kontroversi merajai pemberitaan tentang ajudan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang bernama Dominic Cummings melanggar aturan pembatasan sosial di Inggris.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x