"Hal itu tentu akan dibarengi dengan pengujian massal lalu mereka yang positif terinfeksi harus diisolasi, kemudian ada protokol kesehatan dan pembatasan sosial yang lebih ketat serta pemetaan zona infeksi," tutur Jose.
Baca Juga: Siap Gelar Pilkada di Tengah Pandemi, Ridwan Kamil Minta KPU Jadi Lembaga yang Responsif
Menanggapi hal itu, dr Paranietharan, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia menyangsikan bahwa skenario pertama, kemungkinan terbaik yang diharapkan terjadi akan sulit terealisasi.
"Sayangnya, jika realistis saya kira perlu waktu satu tahun atau bahkan lebih sampai akhirnya kita mempunyai vaksin yang tepat. Sehingga kita harus belajar hidup dalam kelaziman baru," papar Paranietharan dalam acara virtual yang sama.
Dia juga menekankan bahwa selama vaksin COVID-19 belum ditemukan, masyarakat harus mematuhi anjuran terkait protokol kesehatan dan kegiatan sosial demi mengendalikan pandemi.***